Menyelesaikan Perkalian dengan Cara Efektif dan Menyenangkan Menggunakan Metode Batang Napier bersama KKN Tim II Undip – Bernardinus Rico Dewanto – Mahasiswa Matematika
Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogori (15/08/2024) – Ketika penulis menanyakan pelajaran yang paling sulit kepada kalangan anak sekolah dasar, mereka hampir selalu menjawab ‘Matematika’. Anggapan matematika yang sulit kerap kali ditemukan di kalangan anak anak. Padahal matematika penting untuk dikuasai karena sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama operasi dasar seperti perkalian. Hal ini yang melatarbelakangi dilaksanakannya program monodisiplin oleh Bernardinus Rico Dewanto, mahasiswa Tim II KKN UNDIP untuk memperkenalkan Batang Napier sebagai alat bantu operasi perkalian yang menyenangkan. Program kerja tersebut dilaksanakan pada hari Kamis, 25 Juli 2024 di SD Negeri Krapyak.
Banyak jalan menuju roma. Banyak jalan pula untuk menyelesaikan perkalian. Metode lain dalam menyelesaikan perkalian adalah dengan metode Batang Napier atau Napier’s Bones, yang merupakan alat yang mirip sempoa untuk menghitung perkalian. Alat ini diperkenalkan oleh John Napier pada akhir tahun 1617 di Edinburgh, Skotlandia. Alat ini terdiri dari papan dengan bingkai, pengguna menempatkan batang di dalam bingkai untuk melakukan perkalian.
Sesi di SDN Krapyak dimulai dari pemberian poster ‘Batang Napier : apa itu, sejarah dan cara penggunaan’ dan poster ‘Matematika Itu Mudah’, pengenalan apa itu matematika dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari dan di tingkat yang lebih tinggi, kemudian review materi puluhan dan satuan karena ini materi dasar yang dibutuhkan untuk memahami batang napier, dilanjut ke materi inti pengenalan dan cara menggunakan batang napier. Sesi diakhiri oleh pembagian snack kepada setiap siswa dan pembagian hadiah kepada anak-anak yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan.
Siswa/i yang terlibat sangat antusias mengikuti kegiatan sebab mereka dengan tertib dan semangat mengikuti instruksi yang diberikan oleh anggota KKN Tim II UNDIP.
Setelah selesai sesi dengan anak-anak, sesi dilanjutkan dengan penempelan poster di mading sekolah dan sesi di ruang guru terkait sosialisasi cara menggunakan batang napier kepada guru-guru mapel, pemberian poster ‘matematika itu mudah’ dan poster ‘batang napier : apa itu, sejarah dan cara penggunaan’ dan pemberian media pembelajaran batang napier. Diberikan sesi kepada guru guru juga agar penyelesaian matematika dengan batang napier ini dapat dijelaskan dengan sustain/keberlanjutan pada kesempatan-kesempatan berikutnya oleh para guru kepada murid-murid.
Kegiatan-kegiatan ini berlangsung dengan baik dan lancar juga berkat dukungan dari Kepala SDN Krapyak, Bapak Arif, yang memberikan izin dan menyediakan fasilitas ruang kelas. Dengan adanya pembelajaran yang menyenangkan menggunakan alat peraga, Kepala SDN Krapyak dan para guru berharap siswa-siswi SDN Krapyak menjadi lebih bersemangat dalam belajar matematika.