Dua dosen Departemen Matematika FSM Universitas Diponegoro, yakni Dr. Nikken Prima Puspita, S.Si., M.Sc. dan Dr. Lucia Ratnasari, S.Si., M.Si. terlibat dalam kegiatan Indonesian Mathematical Society (IndoMS), yaitu organisasi atau himpunan yang merupakan wadah bagi matematikawan, pendidik, pengguna, dan penggemar matematika. Kegiatan yang bertajuk INDOMS Mengabdi pada Negeri, melibatkan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Diponegoro.
Kegiatan INDOMS mengabdi pada negeri salah satunya dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Propinsi Lampung. Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, yaitu Kamis dan Jumat, tanggal 4 dan 5 Agustus 2022, dengan acara pada hari pertamanya berupa festivaldengan judul “Festival Wisata Hutan LampungTahun 2022” yang dipusatkan di Taman Hutan Rakyat Wan Abdul Rahman dan dibuka oleh Gubernur Provinsi Lampung, Ir. Arinal Junaidi dan acara hari keduanya berupa program kegiatan dari IndoMS.
Kegiatan hari kedua ini dilakukan dengan menyelenggarakan seminar tentang model pemanenan hutan produktif. Peserta dari kegiatan seminar ini adalah para penyuluh lapangan di hutan-hutan produktif. Topik yang disampaikan dimodelkan dengan mengklasifikasikan pohon-pohon dalam satu wilayah menjadi kelas-kelas berdasarkan tingginya. Kemudian dengan menggunakan operasi pekalian matriks pertumbuhan, vektor pohon yang ditanam dan vektor panen. Berdasarkan referensi, dirumuskan model untuk menghitung profit optimal, namun tetap memperhatikan kelestarian hutan. Rumusan ini merupakan aplikasi dari Aljabar Linier Elementer dengan membagi data menjadi vektor-vektor atas biangan real yaitu vektor panen dan non panen dan sebuah matriks Growth Rate. Keuntungan dihitung berdasarkan ketiga komponen ini dikalikan dengan harga jual dari hasil panen. Untuk menjaga kelestarian hutan yang berkesinambungan, dalam ilustrasi/simulasi model yang diberikan oleh (Anton, H. And Rorres., C, 2000) diperoleh bahwa hasil optimal yaitu profit tertinggi dan jumlah pohon yang bisa dipanen disetiap levelnya.
Pada kegiatan ini, hasil diskusi dengan peserta seminar diharapkan menjadi masukan, sedemikian hingga model pengelolaan hutan ini dapat dimodifikasi untuk hutan produktif jenislain. Misalkan untuk mengatur siklus tanam kopi Lampung yang optimal atau alpukat siger yang saat ini sedang dibudidayakan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.