Kendal, Mei 2025 — Sebagai bentuk kontribusi akademisi dalam meningkatkan kapasitas riset generasi muda, Departemen Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pendampingan Siswa MAN Kendal dalam Meningkatkan Kualitas Penelitian untuk Kompetisi MYRES (Madrasah Young Research Supercamp)”.
Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 20 Mei 2025, berpusat di MAN 1 Kendal dan melibatkan sebanyak 35 siswa madrasah yang tergabung dalam tim riset dari berbagai jenjang. Melalui serangkaian pelatihan dan workshop, siswa dibimbing intensif dalam penyusunan proposal penelitian yang orisinal dan sistematis sebagai persiapan menghadapi ajang kompetisi MYRES tingkat nasional.

Ketua tim pengabdian, Hafidh Khoerul Fata, M.Si., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan yang dihadapi siswa, antara lain rendahnya pemahaman metodologi penelitian, keterbatasan akses literatur ilmiah, serta kurangnya bimbingan dari mentor riset. “Kami menghadirkan pendekatan berbasis proyek dan teknologi terkini untuk membangun ekosistem riset yang berkelanjutan di lingkungan madrasah,” ujarnya.
Didampingi dua dosen lain, Dr. Moch. Fandi Ansori dan Nurcahya Yulian Ashar, tim narasumber memberikan pelatihan teknis penulisan ilmiah, pengolahan data berbasis perangkat lunak, hingga penggunaan alat bantu seperti ChatGPT dan Turnitin. Tak hanya siswa, guru pembimbing pun ikut serta dan mendapatkan manfaat berupa penguatan kompetensi riset dan pemahaman etika akademik.

Salah satu sesi yang disambut antusias adalah pelatihan anti-plagiarisme menggunakan Turnitin, di mana siswa dan guru belajar memeriksa dan memperbaiki kutipan agar sesuai standar akademik. Evaluasi kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kualitas signifikan pada proposal yang disusun, baik dari segi struktur, argumentasi, maupun relevansi tema.
“Beberapa proposal sudah bagus dan cukup layak untuk diajukan dalam kompetisi,” ungkap Fandi Ansori, yang juga menekankan pentingnya penyusunan proposal yang layak didanai.
Kegiatan ini turut didukung oleh lima mahasiswa FSM UNDIP sebagai asisten fasilitator, menunjukkan sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan menengah dalam membina generasi peneliti muda. Kepala MAN Kendal dan koordinator riset madrasah menyambut baik kegiatan ini dan merencanakan pembentukan komunitas riset siswa sebagai tindak lanjutnya.
Dengan semangat kolaboratif dan dukungan teknologi, kegiatan ini diharapkan menjadi model praktik baik dalam pembinaan riset di tingkat sekolah menengah. Ke depan, Undip berkomitmen untuk terus mendampingi sekolah-sekolah mitra dalam menyiapkan generasi muda yang kritis, inovatif, dan berintegritas dalam bidang penelitian.

